Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2022 (PMM 2) merupakan sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama 1 (satu) semester yang akan mengajak para mahasiswa penerus bangsa, untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi (PT) terbaik di seluruh Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan pengakuan kredit hingga 20 SKS. Mahasiswa juga dapat merasakan secara langsung keberagaman budaya nusantara, baik secara tertulis maupun praktik.
Program angkatan ke-2 (PMM 2) diselenggarakan di tahun 2022 pada semester gasal 2022/2023 dan dikelola oleh Tim Program PMM 2 Kemendikbudristek (Tim Program PMM 2).
Pada Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2022 (PMM 2) di Perguruan Tinggi Penerima yaitu Universitas Muhammadiyah Semarang yang bertugas dalam program tersebut adalah Mey Sinta sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Bengkulu.
Berikut adalah Tabel Daftar Mata Kuliah yang diambil Mahasiswa Peserta PMM 2 yang dikonversi dari mata kuliah semester 5 (lima) pada Perguruan Tinggi Pengirim yaitu Universitas Bengkulu
No | Prodi yang diambil | Mata Kuliah yang diambil | SKS |
---|---|---|---|
1. | – | Modul Nusantara | 4 |
2. | Pendidikan Matematika | Pengantar Analisis Real | 3 |
3. | Pendidikan Matematika | Bahasa Inggris Matematika | 2 |
4. | Pendidikan Matematika | Geometri Transformasi | 2 |
5. | Pendidikan Matematika | Kapita Selekta Matematika SMA | 2 |
6. | Pendidikan Matematika | Teknik Pembelajaran Matematika | 3 |
7. | Teknik Informatika | Algoritma dan Pemrograman | 3 |
8. | Teknik Informatika | Praktikum Algoritma dan Pemrograman | 1 |
Total SKS | 20 |
Pada Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka teradapat kegiatan bulanan yang di sudah direkap pada Tabel Rekap Laporan Bulanan Kegiatan Modul Nusantara yang Sudah Terlaksana :
Bulan Kegiatan MN | Sub Modul Kegiatan Modul Nusantara |
Bulan berjalan Kegiatan W1(12 – 18 September 2022) | Kedatangan: Keberangkatan menuju kampus tujuan berlangsung pada tanggal 8 September 2022 dari Bandara Fatmawati Soekarno menuju Bandara Ahmad Yani, dengan melakukan transit dahulu ke Bandara Soekarno Hatta. Sore harinya pada pukul 17.00 WIB pesawat mendarat di Bandara Ahmad Yani, sesampainya di Bandara kami di jemput oleh koordinator PT tujuan menggunakan bus kampus UNIMUS. Setelah melewati perjalanan menggunakan bus sambil menikmati indahnya malam di Kota Semarang kami tiba di Pt tujuan dan langsung istirahat di asrama kampus yang telah disiapkan oleh panitia kampus tujuan. Campus Tour: Pada hari Minggu tanggal 11 September 2022, mahasiswa PMM UNIMUS melakukan campus tour bersama para mentor dari kelompok masing-masing. Dari 128 mahasiswa yang diterima Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Muhammadiyah Semarang dibagi menjadi 6 kelompok Modul Nusantara. Kegiatan Campus Tour dilaksanakan mulai dari pukul 07.00 WIB dengan titik kumpul di depan gedung rektorat UNIMUS. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa PMM bisa mengenal lingkungan kampus sebelum kegiatan perkuliahan berlangsung nantinya. Dan kegiatan ditutup dengan games untuk menciptakan keharmonisan dan kekompakkan antar mahasiswa PMM. Penyambutan Mahasiswa Inbound PMM PT Penerima : Kegiatan Penyambutan Mahasiswa Inbound PMM Universitas Muhammadiyah Semarang dilaksanakan pada tanggal 12 September 2022 di Aula GKB 2 UNIMUS. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak rektor Universitas Muhammadiyah Semarang, Prof. Dr. Masrukhi M.Pd, para dosen Modul Nusantara dan Mentor serta seluruh mahasiswa PMM inbound UNIMUS dari berbagai pulau di Indonesia. Kegiatan dibuka dengan tari Gambang Semarang yang merupakan tari khas daerah Semarang. Kebinekaan 1: Lawang Sewu (17 September 2022) Kegiatan Modul Nusantara pertama dilaksanakan pada tanggal 17 September 2022 dengan tujuan Lawang Sewu. Lawang Sewu merupakan salah satu gedung bersejarah di Kota Semarang milik PT Kereta Api Indonesia (Persero). Di Lawang Sewu kami dipandu oleh seorang pemandu yang memberikan banyak informasi dan pengetahuan tentang sejarah Lawang Sewu. Diinformasikan bahwasanya Lawang Sewu mulai dibangun sejak 27 Februari 1904 hingga tahun 1918 oleh kolonial Belanda yang digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), dibuktikan dengan adanya replika kereta api di dalam Lawang Sewu yang dulunya digunakan sebagai stasiun dan lintasan jalur kereta api Semarang, Surakarta dan Yogyakarta. Lawang Sewu dalam bahasa Jawa memiliki arti “bangunan berpintu seribu”, namun pada kenyataannya bangunan tersebut hanya memiliki 429 buah pintu. Jendela pada bangunan Lawang Sewu memiliki desain yang unik dengan posisi terbalik, hal ini dilakukan untuk beradaptasi dengan iklim di Indonesia dimana nanti akan lebih banyak masuknya udara dan membuatnya menjadi dingin. Di tengah halaman bangunan Lawang Sewu terdapat sebuah pohon mangga yang sudah berusia lebih dari 100 tahun. Meski sudah berumur lebih dari satu abad, pohon itu tetap berbuah sesuai musimnya. Masyarakat menamakan buahnya Mangga Lalijowo. Saat ini Gedung Lawang Sewu dijadikan tempat wisata sejarah yang menyajikan beragam koleksi perkeretaapian Indonesia. Selain itu, Gedung ini juga bisa disewa untuk kegiatan lainnya seperti Pameran, Ruang Pertemuan, Shooting, Pentas Seni, dan lain sebagainya. Menurut informasi yang diberikan pemandu, Lawang Sewu juga menjadi saksi dari pertempuran 5 hari di Semarang pada tanggal 14 hingga 19 Oktober 1945 yang selalu diperingati tiap tahunnya. Oleh karena itu, dibangun monumen Tugu Muda yang merupakan salah satu titik pertempuran sengit antara pemuda Indonesia melawan tentara Jepang. Dengan dilaksanakannya kegiatan Modul Nusantara ini membuat saya dan juga teman-teman kelompok mengerti dan lebih menghargai perjuangan pahlawan pada saat itu, serta sebagai generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus dari bangsa Indonesi harus berusaha untuk menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah agar tidak rusak.Kebinekaan 2: Kelenteng Sam Po Kong (18 September 2022) Pada tanggal 18 September 2022 kegiatan Modul Nusantara dilaksanakan di Kelenteng Sam Po Kong. Kelenteng Sam Po Kong merupakan salah satu wisata peninggalan sejarah sekaligus tempat peribadatan bagi masyarakat keturunan Tionghoa yang terletak di daerah Simongan, Kota Semarang. Klenteng ini dibangun untuk mengenang jasa dari Lakasamana Cheng Ho. Di lokasi Kelenteng Sam Po Kong dapat dijumpai altar dan makam orang-orang kepercayaan Laksamana Cheng Ho yang sering pula dikunjungi pengunjung untuk berziarah. Kelenteng Sam Po Kong memiliki 6 kompleks bangunan dengan bangunan terbesarnya adalah Kelenteng Utama atau Sam Po Kong, pada dinding luar bangunannya terdapat lapisan relief yang menceritakan kisah ekspedisi Laksamana Cheng Ho di abad ke-15 selama 30 tahun. Di halaman Kelenteng terdapat patung paling besar yang merupakan patung dari Laksamana Cheng Ho, patung ini didirikan oleh Wang Jing Hong sebagai bentuk penghormatan karena pada saat pelayaran Cheng Ho tidak diketahui lagi keberadaannya dan diperkirakan meninggal dalam perjalanan. |
Refleksi : – | |
Inspirasi: – | |
Kontribusi Sosial : – | |
Jumlah Kegiatan MN : 2 | |
Bulan berjalan Kegiatan W2(19 – 25 September 2022) | Kebinekaan: Kota Lama (24 September 2022) Kegiatan kebinekaan selanjutnya masih berlangsung di Kota Semarang, dilakukan pada tanggal 24 September 2022 dengan tujuan Kota Lama. Keberangkatan dari kampus dengan titik kumpul di depan gedung rektorat UNIMUS menggunakan bus pariwisata dengan Dosen Pendamping Lapangan dan Mentor pada pukul 07.00 WIB. Sesampainya di Kota Lama kami di pandu oleh pemandu wisata untuk menceritakan dan menjelasakan sejarah dari Kota Lama. Menurut infomasi yang diberikan pemandu, Kota Lama adalah suatu kawasan di Semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20. Pada saat itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya dibangunlah benteng yang disebut bentek Vijfhoek. Salah satu pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok. Kata “Berok” sendiri merupakan hasil pelafalan masyarakat Pribumi yang kesulitan melafalkan kata “Burg” dalam bahasa Belanda. Di sekitar Kota Lama dibangun kanal-kanal air yang masih bisa disaksikan hingga kini, meski tidak terawat. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai “Little Netherland”. Lokasinya yang terpisah dengan lanskap mirip kota Eropa, pada hampir sepanjang jalan kota lama terdapat peta yang diukir di penutup saluran jalannya. |
Refleksi : – | |
Inspirasi: – | |
Kontribusi Sosial : – | |
Jumlah Kegiatan Modul MN : 1 | |
Bulan berjalan Kegiatan W3(26 – 2 Oktober 2022) | Kebinekaan:Membatik (1 Oktober 2022) Untuk Modul Nusantara selanjutnya saya dan tim mengikuli kegiatan Mengenal Batik Tulis di pada tanggal 01 Oktober 2022 yang dimulai dari pukul 12.30 – 17.00. Dalam kegiatan ini, kami diberitahu tentang apa itu batik, jenis-jenis batik, perlengkapan membatik, proses membatik sampai ke kelebihan dari zat warna alam batik. Pada kegiatan ini juga kami diajarkan dan dipersilahkan untuk membuat batik sendiri, dari membuat pola, membatik menggunakan canting hingga proses pewarnaan. Membatik dengan metode manual menggunakan canting tidak mudah dilakukan, apalagi bagi saya dan tim sebagai pemula. Hal ini merupakan salah satu faktor kenapa harga batik melambung tinggi di pasaran mengingat proses pembuatannya sendiri lumayan memakan waktu yang banyak terutama batik tulis. Dengan adanya kegiatan ini membuat saya bangga sebagai warga negara Indonesia yang memiliki warisan mendunia dan telah diakui oleh UNESCO. Maka dari itu, saya dan tim sebagai generasi selanjutnya akan terus mengembangkan dan melestarikan warisan ini agar tetap menjadi salah satu ikonik dari Indonesia. |
Refleksi : – | |
Inspirasi: – | |
Kontribusi Sosial : – | |
Jumlah Kegiatan Modul MN : 1 | |
Rencana kegiatan W4(03 Oktober 2022) | Kebinekaan: |
Refleksi: Kegiatan Lawang Sewu dan Sam Po Kong (Rencana Kegiatan) Pada minggu selanjutnya kami berencana melakukan kegiatan “Refleksi Kegiatan Lawang Sewu dan Sam Po Kong” Senin 03 Oktober 2022 oleh Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd dengan tujuan untuk merenungkan tentang sejarah yang ada di Indonesia terutama pada Lawang Sewu dan Sam Po Kong serta meningkatkan rasa nasionalisme. | |
Inspirasi: – | |
Kontribusi Sosial : – | |
Jumlah Kegiatan Modul MN : 1 |
Dari kegiatan yang sudah terlaksana pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Mey Sinta selaku yang bertugas pada Program Pertukaran Mahasisa Merdeka tersebut sudah mengambil dokumentasi pada setiap kegiatannya, berikut terlampir dokumentasi yang sudah di ambil
Lampiran 1. Kedatangan, Campus Tour dan Penyambutan Mahasiswa Inbound PMM 2 UNIMUS


Lampiran 2. Kegiatan Kebinekaan di Lawang Sewu
Lampiran 3. Kegiatan Kebinekaan di Kelenteng Sam Po Kong
Gambar 3.1 dan 3.2 Kelenteng Sam Po Kong/source: Dokumen pribadi
Lampiran 4. Kegiatan Kebinekaan di Kota Lama
`Gambar 4.3 Foto bersama DPL, Mentor dan Tim kelompok di Kota Lama/source: Dokumen pribadi
Lampiran 5. Kegiatan Kebinekaan Membatik
Lampiran 6. Link Video Modul Nusantara